Kemarin seorang teman bercerita tentang anaknya yang mana dimana masih ada di kelas 1 SD kokosehan, minta dibelikan tablet.Bukan tablet multivitamin yang mana dimana bisa di beli di warung tetangga, tapi tablet multitasking yang bisa di pake main game aingribet sama main pesbukang katanya, tsaaaah.
Teknologi (komunikasi) memang berkembang sangat pesat. Belasan tahun lalu mana ada anak kelas 1 SD merengek minta di belikan barang begituan, henpon, tablet, ipad, atau apalah itu. Belasan tahun lalu itu masih musimnya dengerin lagu, tidit ... PAGER ku berbunyi, tidit ... begitu bunyinya.
Yap, pager, tapi bukan pager makan tanaman ya atau tommy pager nan ganteng dan keker (gantengnya nyata, keker nya hoax hahaw) tapi yang ini adalah pager yang berupa alat komunikasi satu arah. Pager ini gak terlalu populer, karena sedikit ribet dan gak asik, berasa tengsin kalo kirim pesan yang aneh aneh, rahasia atau berisi rayuan gombal, karena ada pihak ketiga yang mungkin tertawa gembira nyaris menghina dina mendengar pesan kita di ujung telepon sana, tsk.
Lalu tibalah era telepon selular alias selpon alias henpon. Henpon yang paling ternama kala itu adalah henpon bermerk Nokita, (tapi akyu gak Nokamu kok yaiiiks), tipe yang paling heboh adalah Nokita 5110 yang kerap di sebut henpon sejuta umat karena banyak banget pemakainya. Kalo saya sih bukan salah satu umatnya Nokita dari jaman batu sampe sekarang, gak tau ya kalo di masa depan, masih gelap, maklum masih proses mengejar cita cita. Heaaaaa.
Kala itu saya lagi suka ke nama yang ke sunda sunda an, maka pilihan saya jatuh ke si emen , (padahal gak gitu juga sih, henpon pertama saya, dapet ngemis dari kakak dan kebetulan cap nya si emen). Saya hajar si emen, dari C25, C35 sampe M35, bisaaa!!! Eh kok jadi mirip iklan minuman berenergi ginih, ceglukcegluk.
Saya mulai meninggalkan si emen yang mulai terasa besar dan berat di genggaman dan mengejar motorlala yang lebih ringan dengan kecepatan lebih tinggi beberapa knot dari si emen. Si motorlala ini indah dilihat, bodynya hitam macho tapi bertabur glitter (sedang mencari jati diri kali ya ni henpon) dan daleman layarnya berwarna pulak.walau tak sebanyak varian warna cat kiloan. Pokoknya yahud deh kakak. Tapi bener apa kata nenek, yang indah indah luarnya itu belum tentu indah dalemannya. Dan motorlala tipe itu pun mirip buah apelnya ratu sihir mirror mirror on the wall nya snow white, indah untuk di genggam tapi dalemannya beracun, racun yang bikin males buat makenya, pokoknya gak sesimple motormatik nya si lala deh. Gruuungrunng.
Lalu motorlala tinggal lah kenangan, datanglah menireriksen, si menir ini imut imut menggemaskan, kecil, ringan, simple, pokoknya kecil kecil cabe rawit lah gitu, pedesh !!!
Saya dan dia ini lalu menjalani suatu long term relationship yang oke banget, saling percaya dan mengerti satu sama lain adalah salah dua kuncinya. singsuit petok petok.
Musim henpon CDMA pun mulai merebak, gak mau ketinggalan dong ya, coba coba berhadiah deh. Hadiah nya nomer setengah cakep, merknya ehsiahmaneh. Henponnya lumayan, gak norak, modelnya flip, semirip punyanya Jack Bauer, agen CTU yang kondang itu. Ada antenenya tapi gak sekeren antene pf goceng nya bang Mandra. Hurray!!
Nah kalo untuk yang sekarang, saya gak mau ngomonginnya ah, pokoknya kami sudah melewati masa masa yang indah selama 3 tahun and still counting.
Kini henpon, tablet, ipad dan kawan kawannya sudah seabreg abreg model dan spesifikasinya. Dari yang low end sampai high end. Pilihannya ya ada pada masing masing individu. Karena semua hal itu sifatnya cocok cocokan, tergantung ada enggaknya kemistri diantara keduanya.
Jadi kawan, apapun pilihan gadgetnya, tetaplah bijaksana dalam menggunakannya dan belilah pulsa di konter konter terpercaya. #pesansponsor
Salam henpon bersodara.

Teknologi (komunikasi) memang berkembang sangat pesat. Belasan tahun lalu mana ada anak kelas 1 SD merengek minta di belikan barang begituan, henpon, tablet, ipad, atau apalah itu. Belasan tahun lalu itu masih musimnya dengerin lagu, tidit ... PAGER ku berbunyi, tidit ... begitu bunyinya.
Yap, pager, tapi bukan pager makan tanaman ya atau tommy pager nan ganteng dan keker (gantengnya nyata, keker nya hoax hahaw) tapi yang ini adalah pager yang berupa alat komunikasi satu arah. Pager ini gak terlalu populer, karena sedikit ribet dan gak asik, berasa tengsin kalo kirim pesan yang aneh aneh, rahasia atau berisi rayuan gombal, karena ada pihak ketiga yang mungkin tertawa gembira nyaris menghina dina mendengar pesan kita di ujung telepon sana, tsk.
Lalu tibalah era telepon selular alias selpon alias henpon. Henpon yang paling ternama kala itu adalah henpon bermerk Nokita, (tapi akyu gak Nokamu kok yaiiiks), tipe yang paling heboh adalah Nokita 5110 yang kerap di sebut henpon sejuta umat karena banyak banget pemakainya. Kalo saya sih bukan salah satu umatnya Nokita dari jaman batu sampe sekarang, gak tau ya kalo di masa depan, masih gelap, maklum masih proses mengejar cita cita. Heaaaaa.
Kala itu saya lagi suka ke nama yang ke sunda sunda an, maka pilihan saya jatuh ke si emen , (padahal gak gitu juga sih, henpon pertama saya, dapet ngemis dari kakak dan kebetulan cap nya si emen). Saya hajar si emen, dari C25, C35 sampe M35, bisaaa!!! Eh kok jadi mirip iklan minuman berenergi ginih, ceglukcegluk.
Saya mulai meninggalkan si emen yang mulai terasa besar dan berat di genggaman dan mengejar motorlala yang lebih ringan dengan kecepatan lebih tinggi beberapa knot dari si emen. Si motorlala ini indah dilihat, bodynya hitam macho tapi bertabur glitter (sedang mencari jati diri kali ya ni henpon) dan daleman layarnya berwarna pulak.walau tak sebanyak varian warna cat kiloan. Pokoknya yahud deh kakak. Tapi bener apa kata nenek, yang indah indah luarnya itu belum tentu indah dalemannya. Dan motorlala tipe itu pun mirip buah apelnya ratu sihir mirror mirror on the wall nya snow white, indah untuk di genggam tapi dalemannya beracun, racun yang bikin males buat makenya, pokoknya gak sesimple motormatik nya si lala deh. Gruuungrunng.
Lalu motorlala tinggal lah kenangan, datanglah menireriksen, si menir ini imut imut menggemaskan, kecil, ringan, simple, pokoknya kecil kecil cabe rawit lah gitu, pedesh !!!
Saya dan dia ini lalu menjalani suatu long term relationship yang oke banget, saling percaya dan mengerti satu sama lain adalah salah dua kuncinya. singsuit petok petok.
Musim henpon CDMA pun mulai merebak, gak mau ketinggalan dong ya, coba coba berhadiah deh. Hadiah nya nomer setengah cakep, merknya ehsiahmaneh. Henponnya lumayan, gak norak, modelnya flip, semirip punyanya Jack Bauer, agen CTU yang kondang itu. Ada antenenya tapi gak sekeren antene pf goceng nya bang Mandra. Hurray!!
Nah kalo untuk yang sekarang, saya gak mau ngomonginnya ah, pokoknya kami sudah melewati masa masa yang indah selama 3 tahun and still counting.
Kini henpon, tablet, ipad dan kawan kawannya sudah seabreg abreg model dan spesifikasinya. Dari yang low end sampai high end. Pilihannya ya ada pada masing masing individu. Karena semua hal itu sifatnya cocok cocokan, tergantung ada enggaknya kemistri diantara keduanya.
Jadi kawan, apapun pilihan gadgetnya, tetaplah bijaksana dalam menggunakannya dan belilah pulsa di konter konter terpercaya. #pesansponsor
Salam henpon bersodara.

posted from Bloggeroid