Thursday, August 27, 2015

KALIAN SEMUA ISTIMEWA

Nightcrawler sae. Begitulah yang dikatakan seorang teman kepada saya beberapa hari yang lalu. Nightcrawler adalah salah satu film yang diperankan dengan baik oleh aktor berwajah lebar, Jake Gylenhaal. Saya mulai menyukai Gylenhaal ketika ia memerankan seorang detektif bernama Loki di film thriller Prisoners. Anehnya saya menyukai dia bukan karena kecharmingan nya melainkan karena perannya yang mengharuskan dia ber facial tic. Matanya sering berkedip bila ia tengah berada dalam situasi yang membuatnya stress. Bagi saya kedipan matanya terlihat sangat kul padahal itu adalah penyakit yang berkaitan dengan syaraf, ah alangkah sarap nya saya.

Lain lagi dengan Stephen Baldwin, saya menyukai Baldwin hanya di satu film saja, yaitu serial The Young Riders, karena selebihnya film dari adik nya Alec Baldwin ini gak ada yang menggugah hati saya. Di serial itu, Baldwin berperan sebagai William F Cody, seorang cowboy yang berprofesi sebagai kurir Pony Express. Yang saya sukai dari dia tak lain dan tak bukan adalah senyuman nya. Senyum dengan bibir miring mendekati sinis. Senyum yang sangat langka, selangka harimau sumatera.

Pernah lihat film Con Air? Kayaknya hampir semua orang yang mempunyai hobi nonton bakal menganggukan kepala. Di film yang di mainkan secara gondrong oleh Nicholas Cage itu ada seorang serial killer bernama Garland Greene yang di perankan oleh Steve Buscemi. Menurut saya Buscemi dapat menghidupkan sekaligus menguatkan karakter ini, cukup dengan mempertontonkan seringaian nya. Gigi taringnya terlihat indah berdampingan dengan barisan gigi lainnya. Buscemi sukses memukau penggemarnya dengan deretan giginya yang enggan ia perbaiki karena membawa hoki.

Bagaimana dengan Liam Neeson? Ah, aktor tua dari Irlandia itu selalu memesona saya dengan suaranya yang dalam, berat dan terdengar ningrat. Menurut saya, tidak ada yang bisa menyaingi ke epikan suara nya. Suaranya akan tetap menggetarkan jiwa, tak peduli apakah ia menjadi seorang villain bernama Ra‘s al Gul, di Batman begins dan Batman raising, ayah yang bertanggung jawab di Taken, Singa yang agung bernama Aslan di Chronicle of Narnia, Qui Gon Jinn sang Master of Jedi di Star Wars, atau sebagai Narator di beberapa film dokumenter.

Saya adalah pengangum kepala botak ala ikon alternatif rock, Billy Corgan. Di dunia film, kita mengenal kepala botak yang sama ikonik nya dengan milik Corgan, itu adalah milik Patrick Stewart. Pemeran kapten Jean Luc Picard dalam serial kegemaran saya Star Trek itu adalah aktor yang terlihat sangat serius, dia jarang tertawa lebar, kegembiraannya hanya tergambar melalui sebuah senyuman. Tapi Kepala licin tak berambut dan tampang seriusnya itulah yang telah membuat peran nya sebagai Profesor Xavier di X Men menjadi lebih meyakinkan.

Setiap orang mempunyai keistimewaan nya masing masing, karena setiap orang terlahir berbeda. Begitu pula dengan para aktor yang saya sebutkan diatas, mereka mempunyai sesuatu yang istimewa dan dengan sadar mereka kembangkan demi profesinya.

Jadi, marilah kita mulai menggali, bukan bersama telkom melainkan bersama hasrat yang ada dalam hati, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa setiap dari kita mempunyai hal yang istimewa. #apasih.




posted from Bloggeroid

Monday, August 24, 2015

MENCINTAI SOSOK SIDEKICK

Tombak : “Ibu suka Naruto?“
Saya : “Enggak, Favorit ibu mah Kakashi“
Tombak : “Kenapa Kakashi?“
Saya : “Soalnya dia keren, ibu suka sama peran pembokat eh peran pembantu kayak dia“

Sah aja kan bila seseorang lebih menyukai peran pembantu atau teman dari sang pahlawan dalam suatu kisah epik. Menurut saya temannya pahlawan itu gak kalah kerennya dengan sang pahlawannya sendiri, malah kadang merekalah yang memegang kunci keberhasilan seorang pahlawan dalam memenangkan pertarungan. Tapi bukan itu juga sih alasan saya untuk menyukai seorang sidekick dari pada sang heronya sendiri, banyak alasannya, seperti mereka yang saya sebut di bawah ini.

1. KAKASHI HATAKE. Kakashi adalah seorang jounin. Guru dari tiga ninja bernama Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha, dan Sakura Haruno ini mempunyai julukan sebagai ninja peniru. Kakashi pandai mengkopi jurus jurus yang pernah ia lihat dengan mata sharingannya, bukan sharingan kelapa ya :p. Kabarnya sudah sampai 14 ribu, eh itu mah rupiah terhadap dollar yah, ralat, sampai seribu ajah. Ia memiliki mata sharingan pemberian dari teman satu timnya yang ber klan Uchiha, mata kirinya ini dapat membaca gerakan sampai 3 detik sebelum kejadian, weeehhh paranormal anti di potret juga kalah ini mah. Chidori adalah salah satu jutsu dari banyak jutsu yang ia kuasai. Dan di balik masker yang selalu menutupi wajah dan mata kirinya itu sebenarnya ada sebentuk wajah tampan ala artis korea yang bersemayam di sana. Kenapa saya menyukai Kakashi, karena selain ia adalah seorang jounin terbaik di Konohagure, gemar membaca (walaupum buku yang dibacanya sangat spesifik), mempunyai rambut perak yang menawan, serta mata yang sendu, ternyata bintang nya sama dengan bintang saya, rasi al :D.

2. SANOSUKE SAGARA. Ia adalah teman dari Kenshin Himura sang Samurai X. Sano ini telah merebut perhatian saya karena sikap kesetiakawanannya. Tingkahnya yang kadang konyol kerap membuat saya terbahak. Yang pasti ia lebih tinggi beberapa senti dari Himura, yang membuat dirinya terlihat lebih menonjol bersama zanbattau nya yang besarnya gak kira kira. Dunia battosai gak bakalan seru bila tak ada sosok yang mempunyai hobi menggigit duri ikan ini.

3. RONALD WEASLEY. Dia adalah teman dari sang penyihir muda,Harry Potter. Ron begitu sapaannya adalah teman baik bagi Potter, di samping Hermione Granger tentunya. Bila Granger mempunyai kelebihan dalam hal kecerdasan, maka Ron sebaliknya, tidak banyak kemampuan yang ia punya. Tapi kesetiakawanannya bahkan kekonyolannya lah yang telah beberapa kali menyelamatkan sang pahlawan kita. Ron yang takut akan laba laba itu adalah seorang teman yang menyenangkan bagi Potter. Ron yang sering mengumpat dengan kata “bloody ...“ itu akan membela mati matian apabila ada teman lainnya yang mengejek sahabatnya. Tanpa Ron, kisah Harry Potter pasti akan kehilangan tawa. Saya menyukai Ron, karena kelucuan yang sering ia timbulkan secara tak sengaja.

4. PANORAMIX GETAFIX. Nah, inilah sang dukun dari Galia. Saya menyukai bagaimana dia berdiri di hadapan kuali super besar untuk membuat ramuan super dahsyat bagi para penduduk Galia. Perawakannya yang tinggi semampai dengan janggut panjang yang memutih membuat dukun ini terlihat sangat dukun sekali. Selain Panoramix saya pun menyukai anjing nya Obelix yang bernama Idefix. Anjing kecil yang mempunyai kecerdasan setara dengan Snowy nya Tintin.

5. KAPTEN HADDOCK. Dia adalah teman baik Tintin, sang jurnalis nya Herge. Pelaut yang digambarkan selalu berkostum sweater model turtle neck berwarna biru ini adalah seorang pemberang, tapi memiliki hati yang hangat. Ketika emosi ia sering mengumpat. Salah satu umpatannya yang saya sukai adalah "Sejuta topan badai!". Kapten Haddock yang mempunyai nama depan Archibald itu adalah sahabat Tintin yang suka mabuk mabukan.

6. PANGERAN ZUKO. Saya menyukai sosok yang awalnya merupakan anti hero itu karena gaya rambutnya. Rambutnya yang di potong pendek dengan gaya nyerepet itulah yang membuat cucu dari seorang Avatar ini menjadi terlihat sangat menawan. Pangeran dari negara api yang kelenjar air mata kirinya mati akibat serangan dari ayahnya sendiri itu adalah seorang firebender yang disegani. Di balik kekeras kepalaannya Zuko mempunyai hati yang lembut dan penuh kasih. Pada akhirnya, Zuko menjadi sahabat baik Aang, Katara, dan Sokka.

7. MAKO. Dia adalah teman dari Avatar Kora di film seri animasi The Legend of Kora. Alasan saya menyukai dia, tak lain dan tak bukan karena dia keceh, sebelas dubelas dengan anaknya Jendral Iroh, sang admiral yang gagah perkasa dan selalu charming dalam berbagai gaya.

Nah, itulah tokoh tokoh fiktif yang saya sukai karakter ataupun gayanya. Tidak selamanya tokoh utama dalam sebuah cerita menjadi idola. Ada saatnya seorang sidekick terlihat lebih menawan dari pahlawannya. Karena gak semua cerita heroik itu kayak milik Marvel, dimana superheronya gak punya banyak teman yang tulus di sekelilingnya, kecuali saat mereka di satukan menjadi supergrup bertajuk The Avengers.




posted from Bloggeroid

Wednesday, August 19, 2015

MENANTI PEGGANTIAN KABEL SERAT OPTIK

Telpon rumah buat jaman sekarang nasib nya kayak pacar yang tak di anggap, diputusin sayang, gak di putusin nyebelin.

Dalam rentang dua bulan ini, telpon rumah saya mengalami gangguan yang masip. Bagaikan kesurupan, nomornya pernah berganti sendiri. Kalau orang, ganti nama yang dibikin bubur merah dan bubur putih, kalo telpon ganti nomor cocoknya di bikinin bubur apa ya? Bubur kertas? Mumpung yellow pages nya udah numpuk di rak buku?
Pergantian nomor ini baru terjadi setelah kurang lebih 20 tahunan saya menjadi pelanggan setia telkom. Sebab musababnya adalah petugas lapangannya salah nyolokin kabel di gardu STO nya yang tengah di bongkar pasang. Itu baru salah nyolokin kabel gimana kalo salah bongkar gardu, harusnya gardu telpon malah bongkar gardu listrik, 147 vs 123 atuh, berlaga di ring di promotorin Don King.

Nah, setelah di perbaiki oleh pak petugasnya sebut saja pak poni yang kebetulan sedang nongkrong mandorin pegawai lepasnya di pinggir jalan sehingga gak usah repot repot pinjem telpon tetangga buat lapor ke 147, telpon saya pun sembuh dari kesurupannya. Gak berapa lama, telpon saya yang nomornya kerap jadi salah sasaran pelanggan Pizza Hut itu mati total. Inginnya sih ngebanting handsetnya tapi kan sayang, gak di banting aja kadang rusak nya gancang. Lapor 147 dong, pakai telpon tetangga karena pulsa hengpon habis buat upgrade kuota :p. Tunggu punya tunggu petugas lapangan gak nongol juga, eh kebetulan pak poni masih ada, ulukutek di gardu yang jumlahnya ada tiga.

Baru beberapa hari sembuh, telpon saya mokat lagi. Para kolega dan teman yang biasa telpon ke rumah pun ikut merasa risi. Karena si nomor keramat 147 kadang lama menanggapi laporan maka plasa telkom lah yang akhirnya jadi sasaran. Tapi dasarnya sebelas duabelas, tetep aja lama membalas.

Sebelum kejadian mati hidupnya saluran telpon yang penuh sejarah ini, berkeresek adalah penyakit lamanya. Entah berapa kali pak poni bolak balik nangkring di atas tiang telpon dengan tangga pinjaman dari tetangga. Katanya sih ada yang karatan, sama karatannya dengan saya waktu nungguin petugas datang. Setelah di bersihkan dengan intermezzo naik turun tiang, sang telpon pun normal kembali.

Terhitung sampai hari ini, telpon rumah saya belum juga di jenguk petugas perbaikan, padahal telah dua kali 147 di lapori, tapi belum ada tanda tanda kedatangan pak poni. Problemnya, bisa keluar gak bisa masuk, dengan nada panggil yang rada absurd.

Pak poni pernah bersabda, bila gangguan terus terjadi dan 147 telah muntab untuk menanggapi, niscaya kabel serat optik lah yang akan menghampiri.

Jadi mana atuh yang mau ngeganti kabel serat optik teh, hararase!!!







posted from Bloggeroid

Saturday, August 8, 2015

DIY : RECYCLED JEANS BAG

Suatu hari tas sling kesayangan saya
mengalami kerusakan yang parah,
resletingnya jebol, tali pengait
slempangnya putus. Sedih tak terkira,
terbayang di pikiran ini, saya bakal bawa
keresek hideung kemana mana. Beberapa
hari kemudian, saya bongkar lemari
untuk memilah pakaian yang tidak lagi
gunakan, kebanyakan sih karena sudah
mereced, da sayah mah gak terlalu
maniak ngikutin mode. Terkaparlah
sebuah celana jeans capri yang terlihat
lelah di antara tumpukan teman
temannya. Lalu terbersit sebuah ide
yang terbentuk dari hasrat untuk
memiliki tas baru yang belum juga
kesampaian. Saya potong bagian kaki nya
satu, jahit ujung nya, lalu saya pasangi
kancing kancing sebagai aksesorisnya.
Untuk slempangnya, saya ambil dari tas
saya yang jebol tadi. Hasil nya masih
jauh dari bagus sih, tapi lumayan lah
bisa ngewadahin dompet, henpon,
solutions, tisue, sampai payung. Suka
banget sama yang gak modal modal gini.



posted from Bloggeroid