Friday, January 19, 2018
Thursday, January 18, 2018
Wednesday, January 17, 2018
Tuesday, January 16, 2018
Sunday, January 14, 2018
Friday, January 12, 2018
RTC SASTRA INDONESIA -AYAH
Andrea Hirata banyak memberi saya pengalaman mengasyikan dalam hal membaca novel karya anak bangsa. Betapa tidak, barisan kalimat yang berjajar rapi dari lembar ke lembarnya bagaikan mantra yang dapat membangkitkan sihir sehingga membuat mata ini terpikat dengan kisah yang ia sajikan. Gaya bahasa, alur, penokohan sampai settingnya terlalu menarik untuk tidak dilirik. Hirata mampu menyajikan kisah pilu tanpa membuat lidah pembacanya menjadi kelu. Memaparkan kesedihan tanpa harus berurai airmata. Mengabarkan kebahagian tanpa membuat mabuk kepayang.
Novelnya yang terakhir saya baca adalah Ayah. Sebuah kisah cinta yang diterjemahkan Hirata sebagai kisah cinta yang hebat yang pernah ia ketahui sepanjang hidupnya. Ya, cinta sejati dari seorang lelaki bernama Sabari kepada istrinya, Marlena yang telah meninggalkannya bersama seorang anak buah cinta dengan lelaki lain untuk diasuh oleh Sabari demi mengejar cinta yang lain.
Novel ke-sembilan Hirata ini kisahnya begitu padat dengan aroma

jenaka ciri khas tulisan pria yang cerpen pertamanya "Dry Season" dimuat di majalah sastra ternama, Washington Square Review itu.
Cinta, kasih sayang, pengorbanan, semangat, serta jalinan persahabatan yang tulus membuat novel yang memiliki 396 halaman ini menjadi begitu menginspirasi.
Novelnya yang terakhir saya baca adalah Ayah. Sebuah kisah cinta yang diterjemahkan Hirata sebagai kisah cinta yang hebat yang pernah ia ketahui sepanjang hidupnya. Ya, cinta sejati dari seorang lelaki bernama Sabari kepada istrinya, Marlena yang telah meninggalkannya bersama seorang anak buah cinta dengan lelaki lain untuk diasuh oleh Sabari demi mengejar cinta yang lain.
Novel ke-sembilan Hirata ini kisahnya begitu padat dengan aroma
jenaka ciri khas tulisan pria yang cerpen pertamanya "Dry Season" dimuat di majalah sastra ternama, Washington Square Review itu.
Cinta, kasih sayang, pengorbanan, semangat, serta jalinan persahabatan yang tulus membuat novel yang memiliki 396 halaman ini menjadi begitu menginspirasi.
posted from Bloggeroid
Thursday, January 11, 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)