"Teh, punya koran bekas?" Tanya seorang tetangga yang berprofesi sebagai penjual bebek goreng.
Dia bertanya begitu bukan tanpa alasan, bukan karena tampang saya yang bagai kutu loncat eh kutu buku juga tapi karena dulu dia kerap mendapat limpahan koran bekas dari saya.
Ya, dulu saya berlangganan koran dan hati ini pun semakin riang gembira dengan confetti huruf dan angka ketika saya mendapat rejeki nomplok dari sayembara koran yang bersangkutan dengan hadiah berlangganan koran selama 1 tahun.
Dia bertanya begitu bukan tanpa alasan, bukan karena tampang saya yang bagai kutu loncat eh kutu buku juga tapi karena dulu dia kerap mendapat limpahan koran bekas dari saya.
Ya, dulu saya berlangganan koran dan hati ini pun semakin riang gembira dengan confetti huruf dan angka ketika saya mendapat rejeki nomplok dari sayembara koran yang bersangkutan dengan hadiah berlangganan koran selama 1 tahun.