Friday, February 17, 2012

TEKLEK JEPANG aka GETA

Ke jogja bulan desember kemarin seperti biasa bolak balik ke mirota :)

Niatnya mau nyari teklek buat simbah yang merindukan teklek dari kampung halamannya. Lalu dengan semangat dan heroisme yang bekobar kobar, menembus hujan, kami pergi ke mirota.

Sampailah kami di mirota yang lumayan agak penuh sesak karena musim liburan telah tiba untuk beberapa daerah.

Di lantai 2, bertemulah kami dgn teklek simbah, harganya emang dua kali lipat tapi worthed lah karena kayu yg di pakainya jg kualitas baik, agak berat dan terlihat kekar gak kayak teklek yg kami beli di pasar palasari yg harganya 5rb perak.  Setelah dapet yg diniatin mulailah larak lirik mata berkelana kesana kemari. Gak jauh dari si teklek simbah, berdiam diri dengan manisnya teklek jepang atau yang disebut geta.  Tertarik? tentu saja hehe .... langsung coba sana sini.... wah berasa jadi si kenshin nih hihi .... selain itu juga bagus buat musim hujan, patut di beli nih. Nah, jadilah si geta ngikut ngebis ke bandung :))


Geta atau alas kaki jepang pada jaman yayoi, tadinya emang dibuat untuk keperluan sehari hari beraktivitas ke sawah atau juga berbecek becek ria biar kaki tetap kering dan terjaga kebersihannya. Dan terus semakin populer dari jaman ke jaman, apalagi ketika pertengahan jaman edo, pengrajin geta banyak bermunculan dan memuat geta semakin populer sebagai alas kaki rakyat jepang.  Geta biasanya dipakai sebagai padanan yukata dan kimono tapi dlm suasana gak formal. Geta terdiri dari  2 bagian, yaitu alas atau dai dan tali atau hanao.  2 buah hak di alasnya disebut ha atau gigi.

Geta  ada bermacam macam bentuknya, yg aku beli ini adalah geta untuk para cowok, karena bentuknya kotak, sedangkan untuk cewek bentuknya lebih bulat dan terlihat lebih manis.  Ada juga geta yang gigi depannya agak miring.  Yang ekstrim adalah geta bergigi satu, geta ini katanya nih menurut mitology tengu, suka digunakan para biksu untuk berlatih diri di hutan atau pegunungan.  Di mirota kemaren sih ada geta gigi satu tapi rata dari depan sampai belakang, jadi mirip setrikaan gitu.  Tapi geta yang dipakai para biksu itu gigi nya satu di tengah saja, jadi kayak bentuk T alasnya.  Wah kebayang kalo make geta gigi satu latihannya pasti lamaaaa banget, jumpalitan deh bisa bisa hehe.

Geta ini di jepangnya bisa dipadu dengan kaos kaki yang di sebut tabi.

Geta juga dikenal dengan nama karankoron yaitu bunyi yang dihasilkan geta sewaktu dipakai.

Geta sangat bermanfaat untuk kesehatan kaki karena bisa menjadikan kaki kita kuat, itu disebabkan ketika kita memakai geta, otot kaki kita bermain, bener loh, aku pake jalan beberapa meter ni kaki bawaannya pegel hehe, tapi kalo dibiasakan pasti nggak bakalan pegel lagi malah bagus buat kesehatan kaki.


Selain geta, alas kaki sejenis yang dikenal di jepang adalah bokuri dan ashida.


So, tertarik pake geta?


Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments:

Post a Comment