Monday, January 26, 2015

APASIH BATU AKIK ITU

Pagi pagi, buka bb, langsung di suguhi pemandangan gambar cincin batu akik segede gede gaban sama si abah. Ya, akhir akhir ini cincin batu akik memang sedang hot hot nya jadi bahan perbincangan di kancah pergaulan bapak bapak jaman sekarang. Fenomena dahsyat mengalahkan isu pemanasan global. Efeknya banyak yang berpindah profesi menjadi pengusaha batu akik dan meraih kesaksesan.
Kenapa sih si batu yang bahasa sononya di sebut agate ini baru boomingnya right now, padahal eksistensi batu yang mempunyai beragam warna dan corak itu sudah ada sejak jaman dahulu kala? Soalnya kalo right here ditambah waiting jadi lagunya Richard Marx #eh. Jadi kenapa coba? Ya mungkin salah satunya karena dulu situasi politik sedang tidak memungkinkan laah kebawa latah orang itu deh. Serius ah, mungkin karena jaman sekarang ini adalah jamannya orang orang mulai memperhatikan kebutuhan tertier di samping primer dan sekunder yang artinya taraf hidup penduduk endonesa mulai membaik, bagus kan, optimis. Selain itu, manusia sekarang mulai menyukai sesuatu yang berbau keindahan, buktinya lagu front back beautiful nya syahrini menjadi bulan bulanan manusia masa kini. Bisa juga mungkin hanya sekedar latah mengikuti tren yang diciptakan pasar daaan nah ini nih alasan yang paling asik, yaitu sebagai pegangan, udah gak jaman lah pegangan tangan, kuno.

Entah mengapa batu perhiasan ini di sebut akik, entah karena pemakainya di dominasi oleh akik akik, atau karena penemunya adalah leluhur nya tante Debby Sahertian, yang awalnya mau ngomong, “ini batu akika loh“ tapi karena tiba tiba kakinya ketiban batu segede gedung bioskop itu, membuat tenggorokannya tercekat dan hanya bisa menyebut “ini batu akik ..k ..kk“ terus wasalam. Ada juga versi cerita dari dunia antah berantah, bahwa kata “akik“ itu berasal dari kata “apik“ alias “bagus“ yang di lontarkan oleh penemunya, seorang nenek yang mempunyai hobi nginang. Tau kan nginang ? Bukan makanan yang punya kepanjangan rangkaian gigi nongol, itu mah rangginang. Nginang itu adalah kegiatan mengunyah daun sirih dengan sedikit sentuhan kapur sirih, gambir dan buah pinang dengan tujuan mendapatkan gigi yang kuat dan menjaga kesehatan. Laaah kok jadi ngomongin nginang nginang anak ku sayang heuheu. Nah si nenek ini berhubung mulutnya penuh dengan ramuan itu membuat kalimat yang dikeluarkannya menjadi tedjo #idih, ngomongnya apik, terdengarnya akik.

Kata seorang pakar reiki, batu akik ini mempunyai manfaat kesehatan bagi pemakaiannya sesuai dengan warna nya, misalnya hijau baik untuk kesehatan jantung, kuning untuk ginjal dan biru untuk daerah sekitar tenggorokan. Ada juga yang meyakini bahwa batu ini berkhasiat sebagai penolak bala, menumbuhkan kharisma, dan penangkal guna guna asmara yang bahasa terus terangnya adalah pelet.

Nah, si batu akik ini bisa di isi, emangnya cuma tts aja yang bisa :p. Isi batu akik di sebut khodam, khodam gundala putra petir heuheu. Khodam teh apah atuh, tah jangan langsung mikir ke khodam tiga siliwangi, bukaan, khodam di sini maksudnya adalah isian berupa amalan atau jin, agar si batu itu mempunyai khasiat khasiat tertentu. Konon pengisian batu akik selain dapat dilakukan oleh paranormal juga bisa di isi sendiri loh, dan mungkin kedepannya bakal bisa di isi secara elektronik atau bisa donlot gratis via 4share.

Ah, sungguh tulisan yang gak penting.

Di dedikasikan buat si abah yang telah menyoak kan hari saya dengan batu akik hijau yang bisa di inject dengan you know what. #seurikuda.




posted from Bloggeroid

Tuesday, January 20, 2015

PUNK IS NOT DEAD

Ada sebuah gedung di dalam kompleks pertokoan yang mati segan hidup tak mau. Beberapa tahun belakangan ini, banyak anak anak muda dengan rambut ala suku indian Mohican, Mohawk atau gaya Feathercut yang di cat serupa dengan rainbow cake lalu di beri gel segalon atau di semprot hairspray untuk memberikan efek tegak berkepanjangan, yang terlihat bergerombol disana. Dilengkapi dengan T-shirt hitam bergambar tengkorak manusia di padukan dengan celana jeans hitam ketat yang mungkin belum di cuci dari saat dibeli dan Jaket kulit ala para anggota band The Ramones. Memakai boots dan spike bersama serombongan rantai berjumbai jumbai, belt dengan banyak paku, dari paku beton sampai paku payung yang membuat mereka terlihat begitu begitu saja eh begitu menarik mata.
Ternyata di gedung itu, kerap berlangsung event event yang menampilkan band band punk lokal. Ternyata oh ternyata.

“kita tu anak punk tante“.

Ah ya anak punk. Tante gak tau apa apa tentang punk. Gelap.

Tante bahkan gak tau kalo Punk itu singkatan dari Public United Nothing Kingdom yaitu sekumpulan masyarakat yang anti peraturan kerajaan Inggris yang didengungkan oleh Mikhail Bakkunin, mempunyai motto yang mirip dengan para crafter yaitu DIY alias Do It Yourself dan memiliki ikatan solidaritas yang sangat tinggi.
Tante hanya tau bila punk itu adalah Sid Vicious dan band nya yang kondang Sex Pistol. Tjakep.

Tante gak tau kalo punk itu sudah menjadi subkultur di dunia entah di akherat. Yang tante tau bahwa punk itu adalah salah satu genre musik yang lahir di era 70 an dan di dalamnya ada band band yang bernama Rancid, Ramones dan The Clash.

Tante gak tau kalo punk itu ada jenis jenis nya, seperti Crust Punk yang brutal dan anti sosial, Hard Core Punk yang punya ciri khas musik menghentak, Nazi punk yang benar benar menganut faham nya bang Adolf Hilter, Street Punk atau kerap di sebut The Oi yang terdiri dari para hooligan penggila sepakbola yang mempunyai prinsip “kerja keras itu wajib“, sampai ke Glam Punk yang menganut prinsip cinta damai dengan para anggotanya dan meneriakkan suaranya melalui karya seni.

Tante gak tau kalo di sini, di negeri kita tercinta ini ternyata jumlah populasi komunitas punk nya terbesar di dunia.
Yang tante tau, komunitas punk pertama di Indonesia bernama Taring Babi dan telah melahirkan band punk terkenal yang mengaransemen lagu pada era gencarnya demonstrasi tahun 98, berjudul “aparat keparat“ yaitu Marjinal.

Tante gak tau bahwa Punk dan Skinheads itu berbeda, kesamaan mereka hanya terletak pada semangat anti kemapanan nya saja.
Yang tante tau, bahwa punk itu adalah ideologi hidup yang mencakup segi sosial dan politik. Selain itu merupakan gerakan perlawanan anak muda kaum pekerja kelas menengah ke bawah yang berlandaskan keyakinan “we can do it ourselves“.

Tante gak tau kalo anak punk disini itu identik dengan menghirup lem aibon atau istilah kerennya ngelem.
Yang tante tau, adanya para gluesniffer atau pengelem di negara asal punk ini dikarenakan ketidakmampuan mereka membeli minuman keras, dan mereka inilah yang merusak citra punk selain yang menggelandang di jalanan melakukan tindakan kriminal tentunya.

Tante gak tau kalo substansi punk itu mencakup ideologi, etika do it yourself nya, pandangan politis, gaya hidup positif menolak konsumsi alkohol, rokok, dan drugs.
Yang tante tau, bahwa komunitas punk itu kerap menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, yaitu melalui musik 2-3 chord nya dengan lirik yang sederhana kadang kasar dengan beat beat yang cepat dan menghentak.

Tante juga gak tau kalo punk itu lebih terkenal di lini fashion dan juga tingkah laku penganutnya.
Yang tante tau komunitas punk itu menghidupi dirinya sendiri dengan bermusik, membuat label rekaman sendiri, mendistribusikannya sendiri dengan membuka toko kaset nya sendiri, lalu merambah ke distro sebagai bentuk perlawanan terhadap perusahaan perusahaan besar dan mapan, tak lupa menyediakan jasa tatoo dan piercing tentunya.

Tante gak tau kalo rambut Mohawk punkers itu terinspirasi dari sebuah film tahun 60 an berjudul “Drums Along The Mohawk“.
Yang tante tau, bahwa rambut Mohawk itu punya arti perlawanan akan takdir Tuhan. Celana kulit atau jeans ketatnya yang robek di bagian lutut atau paha menjadi simbol kemerdekaan gerak dan ide diantara himpitan kehidupan. Sepatu boots bermakna ketahanan terhadap segala hal. Rantai sebagai simbol solidaritas. Spike yang berupa paku paku sebagai simbol perlawanan. Daerah sekitar mata mereka menghitam bukan karena kurang tidur melainkan memakai eyeliner sebagai cara pandang punk terhadap lingkungan sekitarnya yang suram. Sedangkan Tatoo dan Piercing selain sebagai identitas kelompok dan bentuk kekuasaan penuh atas diri sendiri juga merupakan simbol perlawanan terhadap penderitaan.

Jadi ujang sayang, hebohnya penampilan haruslah di sertai dengan hebohnya pemikiran. Sudah selayaknya bagi para pengikut suatu faham untuk tau substansi dasar dari faham yang di anut nya, menyaringnya dengan bijak, tinggalkan yang buruk ambil yang baik baiknya saja, bak sendal di masjid ketika sedang jumatan #eh.
Bila para imitator punk sudah mulai mengerti tentang apa arti punk itu sebenarnya, maka janganlah gentar untuk meneriak kan kalimat, PUNK IS NOT DEAD.

*ditulis diantara kenangan terhadap seorang teman, punker yang baik hati dan tidak sombong


posted from Bloggeroid

Thursday, January 15, 2015

MEMBACA UNTUK BERSENANG SENANG

Seorang anak lelaki berumur kira kira 10 - 12 tahunan, berkaca mata tebal tengah asik membaca sebuah buku yang nampaknya berupa novel saat ia sedang berboncengan motor dengan ayahnya sore kemarin.
Mungkin terbesit di pikiran orang yang melihatnya sebuah pertanyaan, seseru itukah cerita yang tengah ia baca sampai pantang mundur terus maju membaca buku diatas motor?
Pasti seru, karena membaca sebuah novel itu sama dengan melihat serial drama korea, belum puas jika belum tuntas.

Salah satu hobi saya adalah membaca buku, walau tidak semua genre buku saya baca, selain karena kapasitas otak saya yang terbatas, saya gak suka baca buku yang berat berat, pegel :p.
Buku yang saya baca kebanyakan yang berbau bau fiksi untuk memanjakan imajinasi.

Buku cerita pertama yang saya baca adalah sebuah buku yang bercerita tentang peri dengan pintalan benang emasnya, berjudul Rumplestiskin (?). Buku cerita ini memberi pengalaman membaca yang menyenangkan bagi masa kanak kanak saya. Ceritanya menarik, gambarnya elok dan huruf nya indah.

Dulu bapak saya kerap membelikan saya majalah bobo, walau pun tidak baru tapi majalah anak anak yang di dalamnya ada tokoh tokoh seperti bobo, paman gembul, sirik, juwita, bona dan rong rong itu adalah cikal bakal hobi saya membaca beragam cerita fiksi.

Saya suka membaca novel novel serial. Novel serial pertama yang saya baca adalah Lima Sekawan nya Enid Blyton. Novel anak anak yang menurut saya sangat keren itu menceritakan tentang 4 orang anak bernama Georgina yang selalu ingin di sebut George, Julian, Dick, Anne dan anjing mereka Timmy yang sering melakukan petualangan petualangan hebat dan mendebarkan. Selain lima sekawan, saya pun kerap membaca Trio Detektif dan Alfred Hitchock. Novel yang ternyata bukan di tulis oleh Alfred Hitchock itu sendiri adalah novel yang menceritakan tentang tiga remaja, bernama Jupiter (Jupe), Peter (Pete), dan Robert (Bob) yang kerap memecahkan misteri kasus kasus kriminalitas yang akhirnya membuat kepala polisi Rocky Beach memperbantukan mereka.

Agatha Christie adalah penulis novel berikutnya yang sering saya baca novelnya. Gak susah mencari novel detektif milik Agatha Christie ini karena sejak SMP sampai kuliah, novel ini selalu ada di perpustakaan. Saya sangat menyukai tokoh Hercule Poirot, seorang lelaki necis yang lahir di Belgia, lalu pindah ke Inggris untuk menjadi seorang Detektif Swasta. Poirot mempunyai partner kerja sekaligus sahabat yang sangat ia percaya bernama Kapten Arthur Hastings. Misteri demi misteri di pecahkannya dengan gemilang hanya dengan mengandalkan sel sel kelabu di kepalanya.

Lalu tibalah masa kejayaan si penyihir muda Harry Potter, dengan dua temannya Ronald Weasley dan Hermione Granger. Saya ingat membeli novel remaja ini di Gramedia ketika mereka telah merilis 3 jilid novelnya, little bit too late sih, tapi ah tak ada kata terlambat untuk membaca sebuah novel menarik. Dan JK Rowling ternyata sukses menyihir saya untuk tetap di jalurnya hingga buku ke 7, Harry Potter and the deathly hallows.

Lalu ada Dan Brown, siapa sih yang gak kenal dengan penulis yang suka “pamer“ wawasan dalam novelnya itu. Novel novelnya adalah cerita fiksi yang di balut oleh kecerdasan dan disisipi hal hal nyata. Novelis yang kerap mengkombinasikan sejarah dengan ilmu pengetahuan itu telah menulis beberapa novel best seller. Ciri khas novelnya adalah beralur cepat, bersetting menarik dengan akhir cerita yang tidak mudah untuk di tebak. Da Vinci Code, Angels and Demons, Digital Fortress, The Lost Symbol dan Inferno adalah judul judul novelnya yang telah saya nikmati keseruannya. Sedangkan Deception point, kini sedang saya baca lembar per lembarnya.

Beberapa waktu yang lalu, saya baru saja menyelesaikan novel ke 6, serial The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel yang berjudul The Enchantress. Novel yang bercerita tentang dua remaja kembar Sophie dan Josh Newman, serta Nicholas Flamel dan istrinya Perenelle itu mempunyai inti cerita tentang kejahatan yang dikalahkan oleh kebaikan dengan balutan kisah kehidupan abadi. Novel ini di penuhi dengan nama nama tokoh terkenal di dunia sebagai tetua yang di beri kehidupan abadi seperti Mushashi Minamoto, William Shakespeare, Billy the Kid, Nicollo Machiavelli, John Dee, Saint Germain sampai Joan of Arc. Selain nama nama terkenal, novel yang cover nya selalu menarik ini pun bersettingkan tempat tempat terkenal seperti Alcatraz, San Fransisco, Stonehenge dan Paris dengan Katakombenya. Enam buah novel yang masing masing berjudul, The Alchemyst, Magician, Sorceress, Necromancer, Warlock dan Enchantress itu di tulis dengan berbagai kisah mitologi dan legenda didalamnya oleh penulis Irlandia Michael Scott.

Andrea Hirata adalah novelis indonesia yang saya gemari karya karyanya, dari novel tetraloginya, yaitu Laskar Pelangi, Sang pemimpi, Edensor, Maryamah Karvop sampai Dwilogi Padang Bulan dan Cinta di dalam gelas. Gaya bahasanya enak, ceritanya asik, humornya jangan ditanya. Dan ketika beberapa judul novel ini di filmkan saya sama sekali tidak tertarik untuk melihatnya. Menonton filmnya mungkin hanya akan memampatkan imajinasi saya akan novel yang selalu membuat saya tertawa itu.

Jauh sebelum Andrea Hirata, Hilman Hariwijaya telah menyemarakan masa remaja saya dengan Lupus nya. Permen karet dan jambul lupus adalah bagian dari kehidupan remaja tahun 80 sampai 90 an.

Di rak buku masih ada seri Winnetou karya Karl May yang dari dulu menggapai gapai untuk segera di baca. Sebenernya mati gaya juga sih, belum baca novel yang sangat terkenal itu. Tapi lembar kertas HVS nya yang tebal dan huruf nya yang kecil kecil membuat saya sedikit patah semangat untuk mulai membacanya, payah.

Tidak semua orang menyukai kisah kisah fiksi untuk dibaca, tapi bagi saya membaca kisah kisah fiksi adalah salah satu cara untuk bersenang senang sekaligus suatu bentuk usaha untuk menghindari kepikunan di kemudian hari :D.

Sekian, bye. CMIIW.





















posted from Bloggeroid

Monday, January 5, 2015

Pakai high heels ? Kenapa enggak?

“Setiap wanita itu harus memiliki setidaknya satu pasang sepatu atau sandal high heels di rak sepatunya“ sabda seorang teman sambil mencoba sebuah stiletto dengan sumingrahnya.

Dulu mungkin saya tidak setuju dengan sabda teman saya itu, secara saya adalah pecinta flat shoes dan sandal swallow, tetapi kini seiring dengan usia yang merangkak ke mana mana yang berakibat menjadi sasaran bidikan undangan hajatan dari para tetangga, teman dan kolega, maka saya pun mengamini apa yang di sabdakan teman saya itu. Amiin.

Kenapa sih ke kondangan itu perlu pakai high heels, salah satu alasannya adalah untuk memberi tambahan kesan formil dan elegan pada busana yang kita pakai. Tsaaah.

Bila di telisik lebih lanjut, sebenarnya sepatu atau sandal high heels itu, ya seperti hal lain nya di dunia ini, selalu ada baik dan buruknya, ada sisi positif dan negatif nya, ada hitam ada putih nya, ada yin ada yang nya , ada boboiboy ada adudu nya #eh.

Nah, salah satu sisi positif high heels itu adalah bisa meningkatkan tingkat kepercayaan diri kita, para wanita bertinggi badan rata rata setinggi tiang jemuran ini. Dengan menggunakan high heels, postur tubuh dan tinggi badan kita bisa di dongkrak dengan geniusnya. Hanya dalam hitungan detik, instan, tak perlu peralatan orthopedi ala sebuah iklan di majalah tempo dulu.

Di samping itu dengan memakai high heels, langkah kita pun akan menjadi lebih teratur, feminim, seksi dan terlihat elegan. Kaki jadi terlihat lebih jenjang ala kaki nya enjelina jolai. Belum lagi, si high heels ini bisa membuat otot panggul tampil lebih mantap.

High heels pun sedikitnya mengurangi rasa was was kita ketika melintasi jalanan yang becek ketika tak ada ojek apalagi keretek, tetep kotor sih tapi minimal gak sampe ke tumit tumit nya :p.

Dan yang paling penting adalah, dengan menggunakan high heels, kita bisa menghirup oksigen lebih banyak daripada orang yang tidak lebih tinggi dari kita, ini adalah salah satu teori yang di kumandangkan teman saya yang bersabda di atas tadi. Konyol tapi ada benernya :D.

Lalu, apa kabar sisi negatif sepatu berhak tinggi yang juga pernah di pakai oleh para anggota The Beatles di tahun 60 an itu?

Sisi negatif dari high heels adalah gak bakal jauh jauh dari kaki dan tulang, di antara nya dapat meningkatkan resiko patah tulang dan keseleo terutama untuk jenis stiletto. Selain itu pemakaian high heels menyebabkan kaki kita menjadi sakit, bisa memunculkan varises, menyebabkan kemerosotan kekuatan tulang sendi pada area lutut, sampai mengganggu tingkat kesuburan seseorang.

Nah, untuk memperkecil dampak negatif dari high heels, maka sebaiknya hindari pemakaian model sepatu yang sama dalam kurun waktu yang lama apalagi sampai berabad abad. Jagalah berat badan ideal, agar kaki tidak terlalu mendapat beban yang setimpal. Dan relaksasi berupa pemijatan kaki adalah salah satu hal penting yang perlu di lakukan.

Jadi, apapun jenis sepatunya, entah itu cone, stiletto, prism, atau wedges serta apapun motto yang di anut, apakah itu true beauty is painful, beauty in pain, atau pun no pain no gain #eh, mulai lah bijak menggunakan high heels dan ingatlah selalu tagline merk sepatu Donattelo yang terdengar lebih manusiawi, yaitu “love your feet“ (bukan iklan).

#di tulis diantara kerinduan mencoba sample sample sandal yang baru saja di copot dari shoelast nya.











posted from Bloggeroid

Thursday, January 1, 2015

Mencecap indahnya cerita dalam secangkir kopi

Saya bukanlah seorang penikmat kopi, jangankan si 30 detik double espresso, cappucino dan latte yang manis dan kaya akan susu saja, tidak begitu saya gandrungi. Bila pergi ke kedai kopi, alih alih memilih salah satu menu racikan kopi yang panjang berderet deret, saya malah lebih suka memesan hot chocolate dengan kudapan segambreng tentunya. Tapi walaupun demikian, saya sangat menyukai aroma biji bijian yang ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang anak gembala bernama Khaled itu.

Dulu, saya kerap mengantar teman saya membeli serbuk kopi di salah seorang pembuat kopi yang juga masih tetangga saya. Entah pohon kopi daerah mana yang ia panen, yang pasti bukanlah dari daerah Toraja apalagi Wamena :D. Tapi harum serbuk kopi yang menyeruak ketika disendoki dari sebuah blek biskuit, untuk di kemas ke dalam kertas yang berbentuk corong tidaklah kalah dengan wangi kopi produk toko Aroma Braga yang sangat masyur itu.

Rasa dan aroma kopi sangat di pengaruhi oleh daerah di mana ia tumbuh. Tanaman kopi dapat menyerap rasa tanaman di sekitarnya, yang akhirnya mempengaruhi rasa dan aroma kopi itu sendiri bila telah digiling dan di seduh. Kopi Gayo yang berasal dari Aceh adalah salah satu contohnya, karena tanaman tembakau mendominasi perkebunan di sana, maka aroma yang di hasilkan kopi Gayo bercampur dengan aroma tembakau yang khas.
Di samping daerah asal, proses pengolahan kopi, dari awal sampai pengemasan sangat mempengaruhi rasanya. Dan saya pun tidak dapat membayangkan bagaimana rasa kopi yang proses penggilingannya memakai cara di tebarkan di jalan beraspal dan dilindas kendaraan yang lalu lalang di atas nya seperti yang pernah saya lihat di salah satu episode Coffee Story beberapa waktu lalu.

Temperatur air saat menyeduh kopi pun sangat berpengaruh pada rasa. Untuk menghasilkan kopi yang enak dan pas rasanya, suhu yang dianjurkan adalah antara 85 sampai 93°C. Bila kurang dari 85°C, seduhan kopi akan terasa ringan dan manis tapi mentah di lidah. Sedangkan bila di seduh dengan air bertemperatur di atas 93°C atau sampai 100°C, kopi akan terasa sangat pahit karena struktur bubuk kopi yang dilarutkan menjadi rusak.

Ada dua jenis kopi yang umum dikenal masyarakat yaitu, Arabika yang biasanya ditanam di dataran tinggi dan Robusta yang bisa tumbuh di dataran yang lebih rendah. Kopi arabika yang banyak tumbuh di Ethiopia dan Brazil itu, terkenal dengan aroma nya yang wangi dan sedap, bagaikan percampuran antara bunga dan buah, selain itu kopi jenis ini memiliki rasa asam dan kental saat di cecap. Sedangkan kopi robusta memilki aroma yang manis mendekati aroma coklat.

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali bermunculan kedai kedai kopi dengan menu racikan kopi yang khas. Seseorang yang bertanggung jawab atas racikan kopi adalah seorang barista. Menurut saya, barista adalah salah satu profesi yang sangat menarik, disamping harus memiliki ketrampilan meracik kopi yang mumpuni, seorang barista haruslah mengetahui sejarah dan segala macam seluk beluk tentang kopi itu sendiri. Seorang barista adalah ujung tombak dari sebuah kedai kopi, barista yang memiliki ketrampilan dengan mesin manual lebih dihargai dari yang hanya mengandalkan mesin otomatis.
Selain itu, seorang barista pun harus mempunyai daya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi bila menyangkut dengan pembuatan latte art. Late art adalah sebuah seni pembuatan desain di atas seduhan kopi, dibuat dengan cara menuangkan susu yang di kukus atau steam milk di permukaan espresso dan menghasilkan pola atau desain pada permukaan yang dihasilkan latte. Latte art yang telah umum adalah bentuk hati dan daun pakis. Para barista Jepang adalah salah satu penghasil Latte art yang produktif dan kreatif.

Dewasa ini, seiring dengan makin populernya kopi bukan hanya sebagai minuman penahan kantuk dan penambah semangat, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup, maka makin banyak orang yang mencari kopi kopi dengan kualitas baik yang mempunyai ciri khas tertentu yang di sebut kopi spesialti. Kopi spesialti ini sesuai dengan namanya adalah kopi khas dari suatu daerah yang mendapatkan perlakuan yang spesial, sejak dari pengambilan buah kopi nya sampai pengolahannya yang memakan waktu lumayan panjang. Kopi spesialti biasanya didapat dari spesies kopi arabica kualitas tinggi yang mempunyai keunikan rasa tersendiri. Kopi spesialti Indonesia yang telah terkenal di mana mana, diantaranya adalah Gayo, Mandailing, Flores, Toraja, Jawa, Bali Kintamani, Wamena dan luwak Gayo.

Kadar kafein di dalam kopi sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Banyak masalah kulit yang dapat di tanggulangi dengan menggunakan kopi, diantaranya mencegah kerutan, mempercepat peluruhan sel kulit mati, menutrisi kulit, dan menghilangkan selulit. Bau badan yang tak sedap pun dapat di hilangkan dengan kopi. Kopi pun dapat di jadikan sebagai obat penahan nyeri.

Diet kopi adalah salah satu program diet yang cukup populer. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme dalam tubuh, dalam arti lain, kafein adalah penggempur lemak yang tangguh. Diet ini bisa di lakukan dengan mengkonsumsi 5 cangkir kopi segar spesialti tanpa tambahan apapun. Di samping itu kopi mengandung zat antioksidan yang tinggi dan pencegah penyakit kanker.

Tidak hanya dengan cara di konsumsi, kopi menunjukkan kehebatannya. Serbuk kopi yang dioleskan kepada kaki dapat menghilangkan bau kaki yang sangat menganggu. Karena sifatnya yang menyerap bau, kopi pun di gunakan untuk mengenyahkan bau kulkas yang tak sedap.

Di samping terkenal dengan berbagai manfaatnya, kopi yang merupakan komoditas kedua terbesar di dunia yang di perdagangkan setelah minyak bumi ini, ternyata mempunyai efek buruk bagi pengkonsumsinya yaitu efek ketergantungan. Tapi apapun itu, kopi tidaklah membahayakan bagi kesehatan asalkan tidak di konsumsi lebih dari 100 cangkir per hari.

Masih banyak cerita menarik tentang kopi, yang pasti dari satu cangkir kopi yang anda seduh pagi ini, ada beberapa kehidupan yang telah anda sentuh untuk merasakan kebahagiaan yang sama dengan kebahagiaan yang anda rasakan ketika mencecap nikmatnya secangkir kopi.














posted from Bloggeroid