Katanya para jomblo itu menyandang gelar fakir asmara.
Para netter yang tongpes menyandang gelar fakir kuota.
Sedangkan gelar saya sekarang adalah fakir cai alias air aka water atau banyu.
Krisis air euy. Setelah beberapa abad baru kali ini pompa saya ngadat gak mau menyemburkan air. Jangankan ala pompa air shimsalabim yang iklan nya busyet gede amat, semirip semburan mbah dukun nya Alam bin peti pera aja udah gak bisa.
Mandi? Mandi dong, masih ada tetangga yang baik hati dan tidak sombong, mau berbagi. Habis mandi di oleh olehin kueh bolu lagi, berasa habis pulang kenduri.
Kalau bandung kan di lingkung ku gunung, sumur saya di lingkung ku jet pump. Kanan kiri, depan belakang, atas bawah semua sudah di upgrade pake prosesor yang lebih kenceng jalannya. Setara Intel inside cenah, kalo sayah mah garing inside.
Dulu, kalau musim kering begini, gak ada istilah beli air, adanya minta air ke tetangga. Nah sumur yang di mintain air itu biasanya gak habis habis air nya karena telah di hujani oleh doa dari yang minta. Sekarang mah segala gala juga harus di beli atuh, miris. Sumur artesis nya di bikin bisnis, sungguh manis.
Tafakur baca UUD 45 pasal 33, gak memecahkan masalah, malah bikin mata berkunang kunang seakan akan kurang darah.
Kemarau tahun ini memang sangat menyesak kan dada, setelah kemarin banjir tumpah ruah di mana mana. Sekarang ya cuma bisa pasrah dan berdoa. Mau di jadikan apa isi dunia? Ya terserah pada Yang Maha Kuasa.
Sekarang mah sambil menanti perakitan instalasi air bersih berabonemen milik perusahaan air nya tetangga, lebih baik sing along bareng Kaka Slank : Apa mesti mimpi itu ku beliiiiii, G Am C G.
Para netter yang tongpes menyandang gelar fakir kuota.
Sedangkan gelar saya sekarang adalah fakir cai alias air aka water atau banyu.
Krisis air euy. Setelah beberapa abad baru kali ini pompa saya ngadat gak mau menyemburkan air. Jangankan ala pompa air shimsalabim yang iklan nya busyet gede amat, semirip semburan mbah dukun nya Alam bin peti pera aja udah gak bisa.
Mandi? Mandi dong, masih ada tetangga yang baik hati dan tidak sombong, mau berbagi. Habis mandi di oleh olehin kueh bolu lagi, berasa habis pulang kenduri.
Kalau bandung kan di lingkung ku gunung, sumur saya di lingkung ku jet pump. Kanan kiri, depan belakang, atas bawah semua sudah di upgrade pake prosesor yang lebih kenceng jalannya. Setara Intel inside cenah, kalo sayah mah garing inside.
Dulu, kalau musim kering begini, gak ada istilah beli air, adanya minta air ke tetangga. Nah sumur yang di mintain air itu biasanya gak habis habis air nya karena telah di hujani oleh doa dari yang minta. Sekarang mah segala gala juga harus di beli atuh, miris. Sumur artesis nya di bikin bisnis, sungguh manis.
Tafakur baca UUD 45 pasal 33, gak memecahkan masalah, malah bikin mata berkunang kunang seakan akan kurang darah.
Kemarau tahun ini memang sangat menyesak kan dada, setelah kemarin banjir tumpah ruah di mana mana. Sekarang ya cuma bisa pasrah dan berdoa. Mau di jadikan apa isi dunia? Ya terserah pada Yang Maha Kuasa.
Sekarang mah sambil menanti perakitan instalasi air bersih berabonemen milik perusahaan air nya tetangga, lebih baik sing along bareng Kaka Slank : Apa mesti mimpi itu ku beliiiiii, G Am C G.
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment