Friday, September 11, 2015

LATAH BON JOVI

Beberapa minggu ini setiap saya melancong ke kota, mata saya sering menangkap banner Bon Jovi yang akan mengadakan konser di Jakarta. Gegap gempita sekali ya seakan mau ikutan pilkada. Band hard rock *cenah, yang telah berdiri sejak tahun 1919 eh salah nyonya meneer eta mah, sejak tahun 80 an itu, telah banyak mempengaruhi selera musik serta penampilan para anak muda angkatan tua.

Frontman Bon Jovi yaitu Jon Bongiovi yang di plesetkan menjadi Bon Jovi adalah satu satu nya rocker yang model rambut shaggy nya ingin saya tiru. Berangkat ke salon, maksa bang Tony, seorang kapster yang agak gemulai untuk bisa memiripkan gaya rambut ala Jon Bon Jovi. Hasilnya? You know lah ya, wawut wawutan :p.

Saat itu, Jon dengan riang gembira mendobrak tatanan gaya rambut para rocker angkatan 80 an dengan memangkas pendek rambutnya, dan hal itu sempat sempatnya di bahas di CNN, sungguh memesona. Ya, gimana gak heboh, dulu rocker itu identik dengan rambut panjang gondrong awig awigan yang bisa di kibas kibaskan ketika mereka perform di atas stage, rite?
Kata seorang teman, rambut panjang nya Jon itu adalah rambut panjang terindah seantero dunia permusikrockan, sampai sampai ia terobsesi memanjangkan rambutnya demi Jon #eh. Ah masa sih, kalau menurut saya mah rambut Sebastian Bach nya Skidrow sama Nuno Bettencourt nya Extreme adalah pemegang trophy rambut terindah yang tak tergoyahkan pada saat itu. Dan setelah usut punya usut ternyata potongan rambut pendek Jon itu adalah dalam rangka menyesuaikan diri dengan isi album Keep the faith yang baru mereka rilis. Lagu lagu di Album yang covernya bergambar kumpulan tangan membernya itu terdengar lebih manis dan romantis, gak perlu atraksi kibas rambut yang dramatis.

Saya lupa lagu pertama yang saya dengarkan dari grup glam rock asal New Jersey itu, entah You give love a bad name atau Livin‘ on a prayer. Tapi yang pasti dari seluruh album mereka, album kesukaan saya adalah Keep the Faith. Semua lagunya bersahabat dengan telinga, dari In these arms yang rada menghentak sampai Bed of Roses yang nge ballad.

Grup ini termasuk grup yang awet dan gak begitu rajet. Gak banyak terjadi pergantian line up, walaupun di tinggal Alec John Such dan kadang kadang Richie Sambora tapi David Bryan dan Tico Toress tetap di setia.

Balik lagi ke album, selain Keep the faith, album solo Jon yang bertajuk Blaze of Glory, yaitu album yang terinspirasi dari film Young Guns II adalah album kesukaan saya. Jon yang sebelumnya meminjam script film yang bercerita tentang Billy The Kid kepada Emilio Estevez itu akhirnya menulis lagu lagu yang sampai sekarang masih endang untuk di dengarkan. Dalam album yang cover nya di hiasi oleh wajah Emilio Estevez, Kiefer Sutherland, Christian Slater, Lou Diamond Phillips, Balthazar Getty dan satu lagi yang entah namanya siapa, Jon berkolaborasi dengan beberapa musisi kondang, sebut saja Elton John, Little Richards, Jeff Beck sampai Randy Jackson. Satu hal yang menarik, di album ini gak ada satu lagu pun yang bertema cinta cintaan, yaeyalah masa Billy The Kid cinta cintaan sama Patty Garret :p.

Banyak sekali orang yang menggilai band yang vokalisnya sempat main film kakapalan selam berjudul U 571 itu. Maklum lah ya, musik mereka kan memang mudah di terima oleh telinga siapa saja. Tapi jangan kayak kakak saya ya, dulu saking ngefans nya sama Bon Jovi, dengan isengnya dia menempeli tiang nama Jalan di kampung saya yang tadi nya Jl. Pesawahan menjadi Jl. Bon Jovi, dan apes nya pake ketauan sama pak Kepala Desa yang akhirnya memberi ceramah singkat bertema kenakalan remaja :p.

Pokok nya mah Blaze of Glory lah buat para penggemar Bon Jovi, soalnya kalo Blades of Glory mah film kocak nya Will Ferrel #eh.







posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment